Mamuju Tengah - Tingginya kekerasan gender berbasis cyber, menuntun Perempuan turut berkontribusi dalam menanggulangi segala bentuk kekerasan. Olehnya itu,
Korps Immawati Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) menggelar kegiatan bertajuk Immawati Digital Impact Academy (I-DIA)
Diselenggarakan melalui webinar online pada Sabtu 25 Januari 2025, dengan peserta sebanyak 40 immwati dari delegasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se Indonesia.
Ketua Korps Immawati DPP, Wilda Kumala Sari, menuturkan kegiatan ini hadir sebagai bentuk menjawab tantangan zaman dimana kita hidup berdampingan dengan revolusi industri 4.0 segala instrumen kehidupan tidak lepas dari digital teknologi, sehingga tidak dipungkiri diskriminatif dan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) juga kian meningkat
4 kali lipat dari tahun debelumnya.
"Olehnya itu, kegiatan ini sebagai inisiatif strategis kami membekali immawati terkait literasi digital dan menjadi influencer yang berdampak" tutur Wilda, saat dikonfirmasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pengaruh perempuan di berbagai bidang, seperti sosial, politik dan pendidikan, serta membangun jaringan konsolidasi perempuan se Indonesia, serta wadah pengembangan potensi immawati yang memiliki passion di bidang conten creator.
Karena dimentoring langsung oleh fasilitator yang expert dibidangnya yakni, Kalis Mardiasih, ia membahas seputar urgensi perempuan harus bersuara di dunia digital. Fatwa Amalia, membahas terkait strategi konten pleaning dan Angga Fauzan, membahas pentingnya networking.
Melalui kegiatan I-DIA, diharapkan terciptanya ruang digital yang inklusif dan mendorong terbentuknya perempuan-perempuan pemimpin yang memiliki keterampilan bermedia sosial yang membawa dampak inspiratif bagi khalayak media.